Seleksi adalah proses mencocokkan orang dengan jabatan (job-person matching).
Metoda seleksi yang berbasis kompetensi didasarkan pada prinsip bahwa semakin banyak kecocokan antara persyaratan jabatan dan kompetensi dari calon pemegang jabatan, maka diprediksi akan semakin tinggi kinerja pada suatu jabatan dan akan tercapai kepuasan kerja.
Proses job-person matching dimulai dengan mengenali secara tepat semua persyaratan jabatan (job requirements) yang terdapat dalam sebuah jabatan, mulai dari profil kompetensi yang dipersyaratkan, kematangan pribadi, serta berbagai persyaratan lainnya yang diperlukan, agar seseorang mampu mengoptimalkan poetensinya dengan baik.
Selanjutnya, apabila ini sudah dikenali, maka kegiatan berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap personel atau kandidat yang ada. Evaluasi ini sering juga disebut dengan istilah assesmen (assessment). Evaluasi harus dilakukan dengan mempedomani semua komponen yang ada dalam persyaratan jabatan. Semua instrumen penilaian, mulai dari materi uji (assesemen) kompetensi sampai dengan pertanyaan saat wawancara (biasanya wawancara prilaku), harus mengarah kepada upaya mencari kecocokan antara kandidat dengan persyaratan jabatan.
Keberhasilan proses pencocokan orang dengan jabatan tergantung pada:
1. Model (profil dan kamus) kompetensi dari suatu jabatan
1. Akurasi penilaian kompetensi calon pemegang jabatan
3. Metode untuk menilai tingkat kecocokan antara orang dan jabatan.
Sistem rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi dibutuhkan untuk dapat memilih orang-orang dengan potensi terbaik untuk meningkatkan kinerja.
REKRUTMEN
Rekrutmen sebagai suatu proses yang dilakukan or-ganisasi untuk mencari dan menemukan pegawai yang di-butuhkan, merupakan aktivitas manajemen sumber daya ma-nusia. Kegiatan rekrutmen sebagai suatu proses selalu diikuti dengan seleksi untuk menemukan kesesuaian kebutuhan dengan kemampuan pribadi sumber daya manusia. Dalam merencanakan aktivitas-aktivitas perekrutan, organi-sasi penting menyusun strategi guna mengidentifikasi bagai-mana karyawan yang akan direkrut.
Sumber daya manusia pada sebuah perusahaan (or-ganisasi) menurut Simamora (1999 : 212) merupakan sum-ber daya yang paling penting dan hanya akan dapat di-peroleh melalui upaya rekrutmen yang efektif. Supaya dapat merekrut secara efektif, bagaimanapun juga haruslah ter-sedia informasi akurat dan berkelanjutan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yang diperlukan untuk melaksana-kan berbagai pekerjaan dalam organisasi. Perencanaan ke-pegawaian menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan dan segala aktivitas sumber daya manusia selanjutnya (se-perti seleksi, orientasi, pengembangan, dan kompensasi) ti-dak bakal efektif kecuali karyawan yang baik telah direkrut. Sebelum perusahaan (organisasi) dapat menyeleksi dan mengangkat pelamar yang mempunyai kualifikasi-kuali-fikasi terbaik, terlebih dulu harus direkrut orang-orang untuk pekerjaan yang tersedia.
Rekrutmen menurut Schuler dan Jackson (1997 : 227) antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu, se-hingga dari mereka perusahaan (organisasi) dapat menye-leksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Selain itu rekrutmen harus dapat meme-nuhi kebutuhan para calon. Sebagai akibatnya, rekrutmen tidak hanya menarik minat seseorang untuk bekerja pada perusahaan (organisasi), melainkan juga memperbesar ke-mungkinan untuk mempertahankan mereka setelah bekerja. Jadi rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan pool pelamar kerja yang memenuhi syarat.
Kegiatan kunci yang merupakan bagian dari rekrutmen adalah :
1.Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka pan-jang perusahaan (organisasi) dalam hal jenis pekerjaan (job title) dan levelnya dalam perusahaan (organisasi).
2.Terus berupaya mendapatkan informasi mengenai per-kembangan kondisi pasar tenaga kerja.
3.Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang efektif.
4.Menyusun program rekrutmen yang sistematis dan ter-padu yang berhubungan dengan kegiatan sumber daya manusia lain dan dengan kerja sama antara manajer lini dan karyawan.
5.Mendapatkan pool calon karyawan yang berbobot atau memenuhi syarat.
6.Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan masing-masing metode rekrutmennya.
7.Melakukan tindak lanjut terhadap para calon karyawan baik yang diterima maupun yang ditolak, guna meng-evaluasi efektif/tidaknya rekrutmen yang dilakukan.
Tujuan umum rekrutmen adalah menyediakan suatu pool karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan (organisasi). Sedangkan tujuan yang lebih spesifik antara lain adalah :
1.Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai per-usahaan (organisasi).
2.Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan (or-ganisasi) di masa sekarang dan masa datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan (organisasi), perencanaan SDM, pekerjaan design dan analisa jabatan.
3.Untuk meningkatkan pool calon karyawan yang meme-nuhi syarat seefisien mungkin.
4.Untuk mendukung inisiatif perusahaan (organisasi) da-lam mengelola tenaga kerja yang beragam.
5.Untuk membantu meningkatkan keberhasilan proses se-leksi dengan mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang terlalu tinggi kua-lifikasinya.
6.Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.
7.Untuk mengkoordinasikan upaya rekrutmen dengan pro-gram seleksi dan pelatihan.
8.Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi rekrutmen bagi semua pelamar kerja.
9.Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan (organi-sasi) terhadap program-program tindakan afirmatif dan pertimbangan hukum dan sosial lain menurut komposisi tenaga kerja.
Selasa, 24 November 2009
KOMPENSASI
Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
Macam-Macam / Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :
1. Imbalan Ektrinsik
a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :
- gaji
- upah
- honor
- bonus
- komisi
- insentif
- upah, dll
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap contohnya seperti :
- uang cuti
- uang makan
- uang transportasi / antar jemput
- asuransi
- jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja
- uang pensiun
- rekreasi
- beasiswa melanjutkan kuliah, dsb
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.
SUMBER :http://organisasi.org/pengertian-kompensasi-jenis-macam-kompensasi-sdm-upah-gaji-insentif-tunjangan-dsb
dari pengertian diatas dapat saya simpulkan bahwa kompensasi adalah imbalan atas hasil kerja seseorang. kompensasi dapat memacu semangat dan gairah kerja seseorang sehingga dapat berdampak positif terhadap hasil kerjanya dan hasil organisasi secara keseluruhan.
Perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain, perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya.
Para karyawan mungkin akan menghitung-hitung kinerja dan pengorbanan dirinya dengan kompensasi yang diterima. Apabila karyawan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut / membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan / organisasi.
Kompensasi yang baik akan memberi beberapa efek positif pada organisasi / perusahaan sebagai berikut di bawah ini :
a. Mendapatkan karyawan berkualitas baik
b. Memacu pekerja untuk bekerja lebih giat dan meraih prestasi gemilang
c. Memikat pelamar kerja berkualitas dari lowongan kerja yang ada
d. Mudah dalam pelaksanaan dalam administrasi maupun aspek hukumnya
e. Memiliki keunggulan lebih dari pesaing / kompetitor
Macam-Macam / Jenis-Jenis Kompensasi Yang Diberikan Pada Karyawan :
1. Imbalan Ektrinsik
a. Imbalan ektrinsik yang berbentuk uang antara lain misalnya :
- gaji
- upah
- honor
- bonus
- komisi
- insentif
- upah, dll
b. Imbalan ektrinsik yang bentuknya sebagai benefit / tunjangan pelengkap contohnya seperti :
- uang cuti
- uang makan
- uang transportasi / antar jemput
- asuransi
- jamsostek / jaminan sosial tenaga kerja
- uang pensiun
- rekreasi
- beasiswa melanjutkan kuliah, dsb
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk intrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik, dan lain-lain.
SUMBER :http://organisasi.org/pengertian-kompensasi-jenis-macam-kompensasi-sdm-upah-gaji-insentif-tunjangan-dsb
dari pengertian diatas dapat saya simpulkan bahwa kompensasi adalah imbalan atas hasil kerja seseorang. kompensasi dapat memacu semangat dan gairah kerja seseorang sehingga dapat berdampak positif terhadap hasil kerjanya dan hasil organisasi secara keseluruhan.
PENILAIAN KINERJA
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisa pula berarti hasil kerja. Pengertian Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.
Secara umum Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.
John Witmore dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negative dari suatu kebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya:
(a) berorientasi pada prestasi
(b) memiliki percaya diri
(c) berperngendalian diri
(d) kompetensi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:
1.Kemampuan mereka
2.Motivasi
3.Dukungan yang diterima
4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
5.Hubungan mereka dengan organisasi
Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.
Menurut Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of measuring the contribution of individuals to their organization “. Penilaian kinerja adalah cara mengukur konstribusi individu ( karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja.
Menurut Bambang Wahyudi ( 2002 : 101 ) “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja / jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”.
Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat efaluation harus menyelesaikan :
1.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
2.Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision
3.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi.
Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan :
1.Prestasi riil yang dicapai individu
2.Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja
3.Prestasi- pestasi yang dikembangkan.
Manfaat Penilaian Kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah :
1.Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2.Perbaikan kinerja
3.Kebutuhan latihan dan pengembangan
4.Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
5.Untuk kepentingan penelitian pegawai
6.Membantu diaknosis terhadap kesalahan desain pegawai
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja
Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Penilaian kerja sangat diperlukan agar proses pengembangan suatu organisasi atau usah dapat berjalan secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Dengan adamya penilaian kerja maka akan terlihat bagaimana kinerja tiap karyawan.
Secara umum Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan”.
John Witmore dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negative dari suatu kebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya:
(a) berorientasi pada prestasi
(b) memiliki percaya diri
(c) berperngendalian diri
(d) kompetensi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:
1.Kemampuan mereka
2.Motivasi
3.Dukungan yang diterima
4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
5.Hubungan mereka dengan organisasi
Penilaian kinerja ( performance appraisal ) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.
Menurut Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of measuring the contribution of individuals to their organization “. Penilaian kinerja adalah cara mengukur konstribusi individu ( karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja.
Menurut Bambang Wahyudi ( 2002 : 101 ) “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja / jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”.
Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat efaluation harus menyelesaikan :
1.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
2.Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision
3.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi.
Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan :
1.Prestasi riil yang dicapai individu
2.Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja
3.Prestasi- pestasi yang dikembangkan.
Manfaat Penilaian Kinerja Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah :
1.Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2.Perbaikan kinerja
3.Kebutuhan latihan dan pengembangan
4.Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
5.Untuk kepentingan penelitian pegawai
6.Membantu diaknosis terhadap kesalahan desain pegawai
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja
Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi. Penilaian kerja sangat diperlukan agar proses pengembangan suatu organisasi atau usah dapat berjalan secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Dengan adamya penilaian kerja maka akan terlihat bagaimana kinerja tiap karyawan.
Sabtu, 07 November 2009
Kebugaran Menurun Drastis Mulai Usia 45 Tahun
Laju Penurunan kebugara karena factor umur akan bertambah cepat setelah kita menginjak usia 45 tahun . Namun itu dapat diperlambat dengan menjaga bobot tubuh , berolahraga , dan menjauhi rokok . Bila anda kelebihan berat badan , tidak aktif merokok , kapasitas aerobic anda akan lebih rendah ketimbang orang lain seusia anda yang berbobot tubuh ideal , aktif berolah raga dan tidak merokok . Data menunjukan orang memiliki keunggulan ketika mereka berusia 30 atau 40 tahun dan mempertahankan gaya hidup tersebut. Kapasitas aerobik mereka seiring dengan bertambahnya usia ternyata lebih tinggi .Selain itu , dengan bergaya hidup sehat , seseorang mampu menunda munculnya berbagai masalah kesehatan . Problem kesehatan akan menghampiri orang yang kelebihan derat badan , tidak aktif dan yang aktif merokok saat berusia 50 sampai 60 tahun.
Kebugaran Menurun Drastis Mulai Usia 45 Tahun
Laju Penurunan kebugara karena factor umur akan bertambah cepat setelah kita menginjak usia 45 tahun . Namun itu dapat diperlambat dengan menjaga bobot tubuh , berolahraga , dan menjauhi rokok . Bila anda kelebihan berat badan , tidak aktif merokok , kapasitas aerobic anda akan lebih rendah ketimbang orang lain seusia anda yang berbobot tubuh ideal , aktif berolah raga dan tidak merokok . Data menunjukan orang memiliki keunggulan ketika mereka berusia 30 atau 40 tahun dan mempertahankan gaya hidup tersebut. Kapasitas aerobik mereka seiring dengan bertambahnya usia ternyata lebih tinggi .Selain itu , dengan bergaya hidup sehat , seseorang mampu menunda munculnya berbagai masalah kesehatan . Problem kesehatan akan menghampiri orang yang kelebihan derat badan , tidak aktif dan yang aktif merokok saat berusia 50 sampai 60 tahun.
Pendidikan dan Kesehatan
Sudah banyak penelitian yang menemukan kaitan antara tingkat pendidikan dan kondisi kesehatan seseorang . Menurut para pakar , mereka yang memiliki pendidikan bagus juga bisa stress. Namun, mereka mempunyai sumber daya yang lebih banyak . untuk mengatasi itu. Orang yang berpendidikan juga cenderung lebih memahamidunia pengobatan modern. Baru – baru ini sebuah laporan yang dipublikasikan menemukan bahwa orang dewasa yang tidak menamatkan pendidikan SMA 2,3 kali lebih berpeluang memiliki kesehatan yang buruk daripada dengan lulusan perguruan tinggi.Laporan itu juga mengungkapkan faktor – faktor di luar system pengobatan turut berperan dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang. Akses ke layanan kesehatan penting, tetapi ini saja tidak cukup.
Menikah dan Punya Anak Adalah Kunci Kebahagiaan
Sebuah penelitian dalam Journal of happiness studies edisi daring pada 14 oktober silam menyimpulkan memiliki anak dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang . Namun itu tidak berlaku pada pasangan yang tanpa ikatan pernikahan. Penelitian itu menyebutkan bahwa mempunyai anak tidak berpengaruh sama sekali terhadap kebahagiaan pasangan yang tidak memilki ikatan pernikahan. Temuan ini berlawanan terhadap studi-studi terdahulu bahwa memiliki keturunan tidak membuat kita lebih bahagia dan bahkan memicu ketidakpuasan dalam hidup. Namun studi baru ini mencatat para orang tua memendang anak merupakan salah satu bahkan terpenting dalam hidup mereka. Dan level kepuasan hidup pasangan yang menikah terutama kaum hawa meningkat seiring banyak anak yang mereka miliki. Adapun orang yang lajang, berpisah dan hidup bersama, menunjukan hal sebaliknya.
Rokok Lebih Berbahaya bagi Perempuan ??
Perempuan diyakini lebih rentan terhadap karsinogen dan zat – zat beracun dalam asap rokok ketimbang pria. Dalam penelitian terhadap 700 orang yang mengidap kanker paru – paru , para pakar di swiss menemukan perempuan cenderung lebih mudah. Saat di diagnosis walaupun mereka merokok lebih sedikit ketimbang pria yang mengidap kanker paru – paru . Dalam studi lainnya yang mengevaluasi dari 950 pria dam perempuan penderita paru – paru kronis , chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Hasilnya , perempuan dengan COPD lebih mudah saat di diagnosis dan merokok lebeh sedikit ketimbang pria . Hal itu dikarenakan mungkin perempuan lebih rentan terhadap efek yang di timbulkan rokok dan yang berdampak pada paru – paru .
Stres Picu Kebiasaan Makan yang Buruk
Kaum perempuan yang sedang menderita stress kronis ternyata memiliki kebiasaan makan yang buruk.Selain itu, mereka sangat sulit mengendalikan rasa lapar dan selalu ingin makan.Di California lebih dari 600 perempuan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Mereka mengamati tingkat stress dan kebiasaan makan partisapan.Hasilnya diketahui bahwa partisipan sulit menahan diri untuk tidak makan,makanan ringan dan menghindari makanan berlemak. Penelitian ini dilakukan sebagian upaya menemukan salah satu cara untuk mengendalikan berat badan. Menurutnya stress kronis menuntut kemampuan orang mengawasi dirinya sendiri dalam hal makam Karen makan merupakan kebiasaan yang otomatisdan terlalu sering dilakukan seseorang jika tengah stress.
Kamis, 05 November 2009
Kedelai Perbaiki Paru-paru
Mengkonsumsi makanan-minuman yang mengandung banyak kedelai dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan mengurangi serangan penyakit sesak napas kronis.Dalam sebuah Tim studi meneliti 300 pasien sesak napas dan 340 orang sehat mengenai konsumsi kedelai.Hasilnya,mereka yang mengonsumsi produk-produk yang mengandung kedelai ada hubungannya dengan membaiknya fungsi paru-paru dan turunnya resiko seseak napas.
“setelah diteliti,flavonoid yang terdapat dalam makanan kedelai bertindak sebagai anti peradangan pada paru-paru serta dapat melindungi paru-paru dari tembakau yang menyebabkan kanker bagi para perokok,”.Selain baik bagi paru-paru , kedelai juga bisa menurunkan kolesterol serta mengatasi gejala menopause.
“setelah diteliti,flavonoid yang terdapat dalam makanan kedelai bertindak sebagai anti peradangan pada paru-paru serta dapat melindungi paru-paru dari tembakau yang menyebabkan kanker bagi para perokok,”.Selain baik bagi paru-paru , kedelai juga bisa menurunkan kolesterol serta mengatasi gejala menopause.
Kalsium dan Stroke
Banyak yang menganggap susu dan produk turunannya adalah sumber kolesterol penyumbat pembuluh nadi.Namun sebuah studi menemukan makanan kaya kalsium yang dikonsumsi dimasa kanak-kanak,dalam beberapa kasus, justru bisa membantu orang untuk hidup lebih lama.Dalam sebuah studi di follow-up dan survey terhadap lebih dari 1300 kelurga di inggris dan skotlandia pada 1930 menunjukan makanan kaya susu.keju,dan mentega tidak serta merta memicu tingkat penyakit kardiovaskular.Disamping itu setiap anak-anak dengan tingkat asupan kalsium tertinggi memiliki level kemetiam karena stroke lebih rendah.
Mengapa Brokoli baik bagi Jantung
Kenapa brokoli baik dan bermanfaat untuk kesehatan jantung ? Para peneliti di imperial College London mengungkapkan sulforaphane,senyawa kimia dalam brokoli dan sayuran hijau lainnya,dapat mengangtifkan protein pelindung yang tidak aktif pada bagian-bagian pembuluh arteri yang rentan tersumbat.”Studi ini memberi penjelasan mengapa mengonsumsi sayuran hijau bisa menyehatkan jantung,”.Daerah-daerah yang lebih rentan mengalami penyumbatan pembuluh arteri,protein pelindung yang disebut Nrf2 berada dalam keadaan tidak aktif dan sulforaphane bisa melindungi daerah-daerah itu dengan mengangtifkan Nrf2.Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Arteriosclerosis Thrombosis and vascular Biologi itu diadakan dengan menggunakan sulforaphane yang sudah dimurnikan.
Panda Raksasa Terancam Punah
Lebih dari 60% populasi panda raksasa liar di Provinsi Sichuan,Cina ,Turut terkena dampak gempa berkekuatan raksasa yang menggumcang wilayah itu pada Mei 2008. Ahli ekologi meyakini seperempat populasi panda di Sichuan telah hilang akibat longsor yang disebabkan oleh gempa tersebut.Sekumpulan panda yang hilang diyakini banyak terjadi di daerah yang dekat dengan episentrum gempa.Selain itu berdasarkan pengamatan dari udara,Lahan seluas 354 kilometer persegi yang awalnya merupakan 23% dari habitat panda-panda tersebut kini telah manjadi lahan terbuka.Adapun yang tersisa juga ditemukan dalam habitat-habita yang lebih kecil dan tidak saling berhubungan.Dan diyakini telah terjadi perpecahan yang memisahkan populasi panda tersebut sehingga keluar dari habitatnya .Saat ini hanya tersisa 35 ekor di Sichuan,Populasi panda diyakini akan lebih terisolasi lagi dan makin meningkatkan risiko kepunahan panda itu karena mereka telag bercerai-berai dari kelompok besarnya sehingga sulit untuk berkembang biak.
Senin, 02 November 2009
AKU DAN BANK
“ AKU DAN BANK”
PELAJAR JUGA BISA MENGGUNAKAN JASA – JASA BANK
Saya adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Melalui cerpen ini saya ingin berbagi pengalaman saya dan bank tempat saya menabung. Semoga cerita pendek ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Awal mula saya berhubungan dengan bank adalah ketika saya mendaftar di perguruan tinggi. Ternyata fasilitas yang ada dikampus tersebut sudah cukup canggih. Salah satunya adalah Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bank. Kebetulan kampus saya bekerja sama dengan Bank DKI, jadi kartu tanda mahasiswa saya juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bank DKI. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas itu saya harus mendaftarkan Kartu Tanda Mahasiswa saya ke Bank DKI yang ada dikampus. Awalnya saya berpikir agak repot karena harus menyiapkan beberapa document seperti kartu rencana studi, blanko pembayaran kuliah,dll. Tetapi akhirnya saya putuskan untuk tetap mendaftar karena terasa sayang bila fasilitas yang telah disediakan tidak dimanfaatkan dengan baik.
Segala keperluan untuk membuka rekening pun telah saya siapkan. Setibanya diBank saya langsung bertanya ke tempat informasi. Saya menanyakan bagaimana cara membuka rekening bank dengan menggunakan KTM saya. Petugas bank yang ramah pun menjelaskan dengan baik langkah – langkahnya. Hmm,, melihat para petugas bank yang sedang bekerja saya jadi mempunyai pikiran ingin jadi seperti mereka. Seragam yang bagus, dasi indah dileher, wajah ramah penuh senyuman, rasanya ingin sekali bekerja seperti mereka.
Untuk membuka rekening saya harus mengisi semacam formuir pendaftaran. Formulir itu berisi tentang data-data pribadi saya, mulai dari nama, tempat tangal lahir, jenis kelamin, data orang tua, hingga dari mana dana yang akan saya simpan dibank itu berasal. Menurut saya, hal ini dilakukan mungkin untuk menghindari usaha cuci uang (money loundry). Wahh,,, banyak juga yang harus saya isi. Petugas bank membimbing saya ketika mengisi formulir. Saya pun bertanya jika ada yang tidak saya mengerti. Selesai diisi ternyata formulir harus disertai dengan materai. Penggunaan materai dimaksudkan agar fomulir ini dapat dipertanggungjawabkan isinya. Akhirnya saya tanda tangan diatas meterai tersebut. Sambil menunggu proses pembukaan rekening baru saya duduk diruang tunggu. Disana saya berbincang dengan salah seorang nasabah bank. Saya bertanya tentang fasilitas apa yang dapat diberikan bank kepada nasabahnya. Rupanya beliau tertarik dengan mahasiswa yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar seperti saya. Dia pun mulai menjelaskan tentang jasa bank.
PELAJAR JUGA BISA MENGGUNAKAN JASA – JASA BANK
Saya adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Melalui cerpen ini saya ingin berbagi pengalaman saya dan bank tempat saya menabung. Semoga cerita pendek ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Awal mula saya berhubungan dengan bank adalah ketika saya mendaftar di perguruan tinggi. Ternyata fasilitas yang ada dikampus tersebut sudah cukup canggih. Salah satunya adalah Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bank. Kebetulan kampus saya bekerja sama dengan Bank DKI, jadi kartu tanda mahasiswa saya juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bank DKI. Untuk dapat memanfaatkan fasilitas itu saya harus mendaftarkan Kartu Tanda Mahasiswa saya ke Bank DKI yang ada dikampus. Awalnya saya berpikir agak repot karena harus menyiapkan beberapa document seperti kartu rencana studi, blanko pembayaran kuliah,dll. Tetapi akhirnya saya putuskan untuk tetap mendaftar karena terasa sayang bila fasilitas yang telah disediakan tidak dimanfaatkan dengan baik.
Segala keperluan untuk membuka rekening pun telah saya siapkan. Setibanya diBank saya langsung bertanya ke tempat informasi. Saya menanyakan bagaimana cara membuka rekening bank dengan menggunakan KTM saya. Petugas bank yang ramah pun menjelaskan dengan baik langkah – langkahnya. Hmm,, melihat para petugas bank yang sedang bekerja saya jadi mempunyai pikiran ingin jadi seperti mereka. Seragam yang bagus, dasi indah dileher, wajah ramah penuh senyuman, rasanya ingin sekali bekerja seperti mereka.
Untuk membuka rekening saya harus mengisi semacam formuir pendaftaran. Formulir itu berisi tentang data-data pribadi saya, mulai dari nama, tempat tangal lahir, jenis kelamin, data orang tua, hingga dari mana dana yang akan saya simpan dibank itu berasal. Menurut saya, hal ini dilakukan mungkin untuk menghindari usaha cuci uang (money loundry). Wahh,,, banyak juga yang harus saya isi. Petugas bank membimbing saya ketika mengisi formulir. Saya pun bertanya jika ada yang tidak saya mengerti. Selesai diisi ternyata formulir harus disertai dengan materai. Penggunaan materai dimaksudkan agar fomulir ini dapat dipertanggungjawabkan isinya. Akhirnya saya tanda tangan diatas meterai tersebut. Sambil menunggu proses pembukaan rekening baru saya duduk diruang tunggu. Disana saya berbincang dengan salah seorang nasabah bank. Saya bertanya tentang fasilitas apa yang dapat diberikan bank kepada nasabahnya. Rupanya beliau tertarik dengan mahasiswa yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar seperti saya. Dia pun mulai menjelaskan tentang jasa bank.
KOPERASI DAN BADAN USAHA LAINNYA
KOPERASI DAN BADAN USAHA LAINNYA
DISUSUN OLEH :
ANDRI GUNAWAN
DANDY KURNIA
INDAH JAUHARI
MUHAMMAD RIZKY
MULYANANDA
NIKE MIHARJA
NURUL CHAERANI
NURNA NINGSIH
PANDJI SAPUTRO
WIDYA HANDAYANI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul “ KOPERASI DAN BADAN USAHA LAINNYA ”.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang dunia ekonomi, khususnya mengenai perbedaan antara koperasi dan badan usaha lainnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempuna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Jakarta, November 2009
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Koperasi juga termasuk dalam cabang ilmu ekonomi. Manfaat dari belajar ekonomi adalah:
- Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan.
- Memahami masyarakat dan masalah internasional.
- Membantu dalam membangun masyarakat demokrasi.
Didalam ekonomi kita mengenal istilah Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Kedua badan usaha ini sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan masing –masing. Istilah teori usaha kecil menengah berbeda – beda di tiap Negara. Hal ini karena adanya perbedaan jumlah tenaga kerja yang mejadi dasar tingkatan dalam mengidentifikasi jenis usaha. Koperasi juga begitu, terdapat beberapa perbedaan antara koperasi yang satu dengan yang lainnya.
Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai perbedaan koperasi dan ukm pada bab pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. UKM
Masyarakat kelas bawah melalui usaha kecil dan menengah (UKM) dan lembaga keuangan mikro lainnya amat jarang disentuh oleh ilmu ekonomi formal. Padahal selain jumlahnya yang besar, mereka juga kuat dalam menopang perekonomian Indonesia. Akibatnya, industri ini tidak dapat bertahan, dan terpaksa diambil alih oleh BPPN. Berikut adalah beberapa pengertian ukm :
A. Pengertian UKM berdasarkan jumlah pekerja berbeda antara Negara yang satu dengan yang lain contohnya :
- Di Amerika Serikat criteria ukm disektor manufacture karyarawan < 500 orang
- Di Prancis criteria UKM jika karyawan 10-40 orang, jika kurang dari 10 orang dikatagorikan usaha kecil.
-Di Indonesia di sebut juga usaha kecil jika karyawannya kurang dari 20 orang.
B. Karena UKM setiap Negara berbeda-beda, misalkan di Negara berkembang sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dan sosial, didalam negri seperti angka kemiskinan yang tinggi dan jumlah penggannguran yang besar terutama dari golongan masyarakat berpendidikan rendah, ketimbang distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak
merata antara daerah perkotaan dan pedesaan serta masalah urbanisasi dengan segala efek negatifnya. Semakin tinggi tingkat pendapatan riil perkapita di suatu Negara semakin kecil saham tenaga kerja IK ( terutama IRT ) dan semakin besar saham tenaga kerja IMB.
C. Karena setiap perusahaan di pemerintahan berbeda-beda dan bisa dilihat dari jumlah
karyawannya, semakin banyak jumlah karyawannya ( misalkan 100 ) maka di kelompokkan menjadi usaha besar, dan jika jumlah karyawannya sedikit ( misalnya 5)
maka di kelompokkan menjadi usaha kecil. Dan juga bisa dilihat dari jumlah penghasilan yang dihasilkan oleh setiap perusahaan. Antara usaha besar, menengah , usaha kecil kegiatan usahanya juga berbeda dan berjalan sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing. Perubahan hal ini perlu dikelompokkan usaha-usaha tersebut.
* Usaha besar adalah segala jenis usaha yang memiliki asset minimal 20 milyar belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan lebih 100milyar.
* Usaha menengah adalah segala jenis usaha yang memiliki asset minimal 600 juta untuk
Sektor indrustri, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil Penjualan maksimal 3 milyar.
* Usaha kecil adalah segala jenis usaha yang memiliki asset 200 juta tidak termasuk Tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan maksimal 1 milyar.
Strategi – strategi dalam membantu UKM dalam permodalan diantaranya :
* Memadukan dan memperkuat 3 aspek yaitu bantuan keuangan, bantuan tekhnis, dan
Program penjaminan.
* Mengoptimalkan penunjukan bank dan lembaga keuangan mikro untuk usaha mikro
Kecil dan menengah ( UMKM ).
* Bantuan tekhnis yang efektif bekerja sama dengan asosiasi konsultan swasta, perguruan Tinggi, dan lembaga terkait.
* Meningkatkan lembaga penjamin kredit.
* Memperkuat lembaga keuangan mikro untuk melayani masyarakat miskin.
B. Koperasi
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang bidang ekonomi dengan tujuan mensejahterakan para anggotanya. Konsep koperasi Indonesia merupakan wadah demokrasi dan sosial artinya para anggotanya selalu melakukan kerjasama, gotong royong berdasarkan persamaan hak, kewajiban dan kesederajatan. Koperasi selain berjuang untuk memberikan kemudahan-kemudahan dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan para anggotanya, juga memberikan pembinaan dan pelatihan terhadap para anggotanya agar mereka dapat memperbaiki cara kerja, kualitas hasil kerja sebagai dalam wadah koperasi secara terpadu dan terarah mereka dapat memberikan sumbangan besar terhadap pembinaan masyarakat pedesaan, regional maupun nasional.
Berikut adalah beberapa pengertian mengenai koperasi :
a. Koperasi tradisional
adalah koperasi yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dari daerah Tertentu.
b. Koperasi modern
adalah koperasi yang muncul mengarah kepada ekonomi yang bertujuan meningkatkan kehidupan.
c. Koperasi primer
adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang minimal 20 orang.
d. Koperasi skunder
adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari koperasi primer minimal 3 koperasi.
Menurut usaha pokok koperasi terdiri dari :
• Koperasi konsumsi : yaitu koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi
Anggota.
• Koperasi produktif : yaitu koperasi yang mempriduksi / membuat produk-produk yang berfungsi untuk keperluan anggotanya.
• Koperasi kredit : yaitu koperasi yang menyediakan keperluan anggotanya dengan cara mengkreditkan barang kepada setiap anggotanya.
Prinsip prinsip koperasi konsumsi :
• Keanggotaannya berdasarkan sukarela.
• Usaha secara demokratis.
• Pembagian keuntungan berdasarkan jasa anggotanya.
• Bunga yang terbatas atas modal anggota.
• Pembelian barang secara tunai
• Netral terhadap agama dan politik
• Barang yang dijual berkualitas
• Membentuk dana pendidikan guna menambah pengetahuan dan usaha social.
Pada dasarnya kelemahan koperasi antara lain :
1.Terbatasnya modal
2. Rendahnya kualitas SDM
3. kurangnya support dari lembaga keuangan dan perbankan
4. Tidak adanya lembaga penjamin
Berikut ini adalah perbedaan dan persamaan antara koperasi dengan UKM atau PT :
a. Persamaan – persamaan antara perusahaan terbatas ( PT ) dan Koperasi adalah :
• Sama – sama berbadan hokum
• Sama – sama mencari profit
b. Perbedaan – perbedaan antara perusahaan terbatas ( PT ) dan Koperasi adalah :
PERBEDAAN KOPERASI UKM / PT
Anggota
koperasi Keanggotaan terbuka untuk semua pemakai jasa koperasi, UKM/PT Anggota terbuka untuk semua penanam modal
Modal
koperasi Jumlahnya kecil, pemasukan modal sesuai dengan pemanfaatan jasa koperasi Jumlah besar, UKM/PT penambahan modal sesuai dengan penanaman modal yang diperlukan
Pemilik
Pemakai koperas adalah pemilik koperasi, UKM/PT Penanam modal adalah pemilik usaha
Pengawasan
Koperasi Berada pada anggota atas dasar yang adil dan sama, UKM/PT Penanam modal
sebanding dengan modal yang ditanamkan
Manfaat
koperasi Anggota memperoleh manfaat Sebanding dengan jasa yang diberikan, UKM/PT Penanam modal memperoleh laba sebagai hasil dari modal yang ditanamkan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa antara koperasi dan badan usaha lainnya memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Bila keduanya dapat berjalan sesuai harapan maka ekonomi kita pun pasti akan terangkat. Karena koperasi dan UKM adalah lembaga yabg dapat mengangkat kesejahteraan rakyat kelas menengah ke bawah.
SARAN
Sebaiknya kegiatan pemberdayaan koperasi lebih ditingkatkan sebab pemberdayaan koperasi berarti membangun ekonomi kerakyatan, ekonomi jaringan yang menghubung-hubungkan sentra kemandirian usaha masyarakat kedalam system perekonomian secara makro, serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi sehingga akan berdampak pada kesempatan kerja produktif, berkurangnya kemiskinan maupun tercapainya ekonomi yang baik
DISUSUN OLEH :
ANDRI GUNAWAN
DANDY KURNIA
INDAH JAUHARI
MUHAMMAD RIZKY
MULYANANDA
NIKE MIHARJA
NURUL CHAERANI
NURNA NINGSIH
PANDJI SAPUTRO
WIDYA HANDAYANI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul “ KOPERASI DAN BADAN USAHA LAINNYA ”.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang dunia ekonomi, khususnya mengenai perbedaan antara koperasi dan badan usaha lainnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempuna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Jakarta, November 2009
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Koperasi juga termasuk dalam cabang ilmu ekonomi. Manfaat dari belajar ekonomi adalah:
- Memperbaiki cara berfikir yang membantu dalam pengambilan keputusan.
- Memahami masyarakat dan masalah internasional.
- Membantu dalam membangun masyarakat demokrasi.
Didalam ekonomi kita mengenal istilah Usaha Kecil Menengah dan Koperasi. Kedua badan usaha ini sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan masing –masing. Istilah teori usaha kecil menengah berbeda – beda di tiap Negara. Hal ini karena adanya perbedaan jumlah tenaga kerja yang mejadi dasar tingkatan dalam mengidentifikasi jenis usaha. Koperasi juga begitu, terdapat beberapa perbedaan antara koperasi yang satu dengan yang lainnya.
Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai perbedaan koperasi dan ukm pada bab pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. UKM
Masyarakat kelas bawah melalui usaha kecil dan menengah (UKM) dan lembaga keuangan mikro lainnya amat jarang disentuh oleh ilmu ekonomi formal. Padahal selain jumlahnya yang besar, mereka juga kuat dalam menopang perekonomian Indonesia. Akibatnya, industri ini tidak dapat bertahan, dan terpaksa diambil alih oleh BPPN. Berikut adalah beberapa pengertian ukm :
A. Pengertian UKM berdasarkan jumlah pekerja berbeda antara Negara yang satu dengan yang lain contohnya :
- Di Amerika Serikat criteria ukm disektor manufacture karyarawan < 500 orang
- Di Prancis criteria UKM jika karyawan 10-40 orang, jika kurang dari 10 orang dikatagorikan usaha kecil.
-Di Indonesia di sebut juga usaha kecil jika karyawannya kurang dari 20 orang.
B. Karena UKM setiap Negara berbeda-beda, misalkan di Negara berkembang sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dan sosial, didalam negri seperti angka kemiskinan yang tinggi dan jumlah penggannguran yang besar terutama dari golongan masyarakat berpendidikan rendah, ketimbang distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak
merata antara daerah perkotaan dan pedesaan serta masalah urbanisasi dengan segala efek negatifnya. Semakin tinggi tingkat pendapatan riil perkapita di suatu Negara semakin kecil saham tenaga kerja IK ( terutama IRT ) dan semakin besar saham tenaga kerja IMB.
C. Karena setiap perusahaan di pemerintahan berbeda-beda dan bisa dilihat dari jumlah
karyawannya, semakin banyak jumlah karyawannya ( misalkan 100 ) maka di kelompokkan menjadi usaha besar, dan jika jumlah karyawannya sedikit ( misalnya 5)
maka di kelompokkan menjadi usaha kecil. Dan juga bisa dilihat dari jumlah penghasilan yang dihasilkan oleh setiap perusahaan. Antara usaha besar, menengah , usaha kecil kegiatan usahanya juga berbeda dan berjalan sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing. Perubahan hal ini perlu dikelompokkan usaha-usaha tersebut.
* Usaha besar adalah segala jenis usaha yang memiliki asset minimal 20 milyar belum termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan lebih 100milyar.
* Usaha menengah adalah segala jenis usaha yang memiliki asset minimal 600 juta untuk
Sektor indrustri, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil Penjualan maksimal 3 milyar.
* Usaha kecil adalah segala jenis usaha yang memiliki asset 200 juta tidak termasuk Tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan maksimal 1 milyar.
Strategi – strategi dalam membantu UKM dalam permodalan diantaranya :
* Memadukan dan memperkuat 3 aspek yaitu bantuan keuangan, bantuan tekhnis, dan
Program penjaminan.
* Mengoptimalkan penunjukan bank dan lembaga keuangan mikro untuk usaha mikro
Kecil dan menengah ( UMKM ).
* Bantuan tekhnis yang efektif bekerja sama dengan asosiasi konsultan swasta, perguruan Tinggi, dan lembaga terkait.
* Meningkatkan lembaga penjamin kredit.
* Memperkuat lembaga keuangan mikro untuk melayani masyarakat miskin.
B. Koperasi
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang bidang ekonomi dengan tujuan mensejahterakan para anggotanya. Konsep koperasi Indonesia merupakan wadah demokrasi dan sosial artinya para anggotanya selalu melakukan kerjasama, gotong royong berdasarkan persamaan hak, kewajiban dan kesederajatan. Koperasi selain berjuang untuk memberikan kemudahan-kemudahan dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan para anggotanya, juga memberikan pembinaan dan pelatihan terhadap para anggotanya agar mereka dapat memperbaiki cara kerja, kualitas hasil kerja sebagai dalam wadah koperasi secara terpadu dan terarah mereka dapat memberikan sumbangan besar terhadap pembinaan masyarakat pedesaan, regional maupun nasional.
Berikut adalah beberapa pengertian mengenai koperasi :
a. Koperasi tradisional
adalah koperasi yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dari daerah Tertentu.
b. Koperasi modern
adalah koperasi yang muncul mengarah kepada ekonomi yang bertujuan meningkatkan kehidupan.
c. Koperasi primer
adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari orang-orang minimal 20 orang.
d. Koperasi skunder
adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari koperasi primer minimal 3 koperasi.
Menurut usaha pokok koperasi terdiri dari :
• Koperasi konsumsi : yaitu koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi
Anggota.
• Koperasi produktif : yaitu koperasi yang mempriduksi / membuat produk-produk yang berfungsi untuk keperluan anggotanya.
• Koperasi kredit : yaitu koperasi yang menyediakan keperluan anggotanya dengan cara mengkreditkan barang kepada setiap anggotanya.
Prinsip prinsip koperasi konsumsi :
• Keanggotaannya berdasarkan sukarela.
• Usaha secara demokratis.
• Pembagian keuntungan berdasarkan jasa anggotanya.
• Bunga yang terbatas atas modal anggota.
• Pembelian barang secara tunai
• Netral terhadap agama dan politik
• Barang yang dijual berkualitas
• Membentuk dana pendidikan guna menambah pengetahuan dan usaha social.
Pada dasarnya kelemahan koperasi antara lain :
1.Terbatasnya modal
2. Rendahnya kualitas SDM
3. kurangnya support dari lembaga keuangan dan perbankan
4. Tidak adanya lembaga penjamin
Berikut ini adalah perbedaan dan persamaan antara koperasi dengan UKM atau PT :
a. Persamaan – persamaan antara perusahaan terbatas ( PT ) dan Koperasi adalah :
• Sama – sama berbadan hokum
• Sama – sama mencari profit
b. Perbedaan – perbedaan antara perusahaan terbatas ( PT ) dan Koperasi adalah :
PERBEDAAN KOPERASI UKM / PT
Anggota
koperasi Keanggotaan terbuka untuk semua pemakai jasa koperasi, UKM/PT Anggota terbuka untuk semua penanam modal
Modal
koperasi Jumlahnya kecil, pemasukan modal sesuai dengan pemanfaatan jasa koperasi Jumlah besar, UKM/PT penambahan modal sesuai dengan penanaman modal yang diperlukan
Pemilik
Pemakai koperas adalah pemilik koperasi, UKM/PT Penanam modal adalah pemilik usaha
Pengawasan
Koperasi Berada pada anggota atas dasar yang adil dan sama, UKM/PT Penanam modal
sebanding dengan modal yang ditanamkan
Manfaat
koperasi Anggota memperoleh manfaat Sebanding dengan jasa yang diberikan, UKM/PT Penanam modal memperoleh laba sebagai hasil dari modal yang ditanamkan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa antara koperasi dan badan usaha lainnya memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Bila keduanya dapat berjalan sesuai harapan maka ekonomi kita pun pasti akan terangkat. Karena koperasi dan UKM adalah lembaga yabg dapat mengangkat kesejahteraan rakyat kelas menengah ke bawah.
SARAN
Sebaiknya kegiatan pemberdayaan koperasi lebih ditingkatkan sebab pemberdayaan koperasi berarti membangun ekonomi kerakyatan, ekonomi jaringan yang menghubung-hubungkan sentra kemandirian usaha masyarakat kedalam system perekonomian secara makro, serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi sehingga akan berdampak pada kesempatan kerja produktif, berkurangnya kemiskinan maupun tercapainya ekonomi yang baik
KOPERASI
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang bidang ekonomi dengan tujuan mensejahterakan para anggotanya. Konsep koperasi Indonesia merupakan wadah demokrasi dan sosial artinya para anggotanya selalu melakukan kerjasama, gotong royong berdasarkan persamaan hak, kewajiban dan kesederajatan. Koperasi selain berjuang untuk memberikan kemudahan-kemudahan dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan para anggotanya, juga memberikan pembinaan dan pelatihan terhadap para anggotanya agar mereka dapat memperbaiki cara kerja, kualitas hasil kerja sebagai dalam wadah koperasi secara terpadu dan terarah mereka dapat memberikan sumbangan besar terhadap pembinaan masyarakat pedesaan, regional maupun nasional.
Pada dasarnya kelemahan koperasi antara lain :
1. Terbatasnya modal
2. Rendahnya kualitas SDM
3. kurangnya support dari lembaga keuangan dan perbankan
4. Tidak adanya lembaga penjamin
Pemberdayaan koperasi berarti membangun ekonomi kerakyatan, ekonomi jaringan yang menghubung-hubungkan sentra kemandirian usaha masyarakat kedalam system perekonomian secara makro, serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi sehingga akan berdampak pada kesempatan kerja produktif, berkurangnya kemiskinan maupun tercapainya ekonomi yang baik.
Pada dasarnya kelemahan koperasi antara lain :
1. Terbatasnya modal
2. Rendahnya kualitas SDM
3. kurangnya support dari lembaga keuangan dan perbankan
4. Tidak adanya lembaga penjamin
Pemberdayaan koperasi berarti membangun ekonomi kerakyatan, ekonomi jaringan yang menghubung-hubungkan sentra kemandirian usaha masyarakat kedalam system perekonomian secara makro, serta memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi sehingga akan berdampak pada kesempatan kerja produktif, berkurangnya kemiskinan maupun tercapainya ekonomi yang baik.
Langganan:
Postingan (Atom)